Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sesuatu yang bertema “peran dan fungsi mahasiswa di era/zaman milenial". Oke,kita bahas mengenai apa yang dimaksud dengan milenial, milenial adalah sekelompok orang yang lahir pada kisaran tahun 1980-2000an. Nah berarti kita sebagai mahasiswa termasuk pada generasi milenial. Pada zaman milenial ini sudah banyak sekali yang berkembang seperti IPTEK,akibatnya generasi milenial sangat mahir atau pnadal dalam teknologi. Sebagai generasi milenial,kita dapat berperan untuk membangun Bangsa Indonesia. Namun,banyak sekali generasi milenial yang tidak peduli akan kemajuan bangsanya, hal itu dikarenakan mereka tidak peduli terhadap keadaan sosial. Hal itu dapat kita hindari dengan berperan aktif sebagai generasi milenial untuk membangun bangsa Indonesia ke arah yang lebih maju. Bagaimana caranya? Tentu banyak sekali. Sebagai mahasiswa kita memiliki peran dan fungsi diantaranya : 1.berpikir kritis,kita harus lebih terbuka dengan keadaan sosial di sekeliling kita dengan ikut berkontribusi memecahkan masalah.
2. Gunakan media sosial dengan bijak
3. Berilah bantuan terhadap orang orang yang membutuhkan,janganlah bersikap seolah olah buta akan masalah yang ada, kita juga harus dapat berbuat sesuatu berkontribusi untuk menciptakan keadaan yang damai dan tentram.
SucyBlog
Rabu, 29 Agustus 2018
Jumat, 16 Oktober 2015
Kabut
Asap
Karya Sucy Soffya
Orang
orang yang tidak bertanggung jawab
Telah
melalap habis hutan kami
Si
jago merah meraja lela
Menghasilkan
kabut asap yang tebal
Kabut asap
Menghalangi pandanganku
Menghalangi pernapasanku
Membuat perih mataku
Oh
Tuhan
Turunkan
hujanMu
Padamkan
api dihutanku
Agar
kabut asap sirna di tempatku
walaupun saya bukan masyarakat Sumatra dan sekitarnya yang mengalami musibah kabut asap, tetapi saya sangat prihatin terhadap musibah yang melanda hutan di Indonesia yang menyebabkan masyarakat disana merasakan gangguan terhadap kesehatan meraka. Mudah mudahan Allah SWT memberikan jalan keluar bagi masalah ini.
Sabtu, 06 Desember 2014
BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi
adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi,
vius, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alcohol) dalam
proses produki untuk menghasilkan barang dan jasa. Produk bioteknologi, antara lain:
Jagung resisten hama serangga
Kapas resisten hama serangga
Pepaya resisten virus
Enzim pemacu produksi susu pada sapi
Padi mengandung vitamin A
Pisang mengandung vaksin hepatitis
Bioteknologi dapat digolongkan menjadi
dua macam yaitu bioteknologi konvensional dan modern:
BIOLOGI KONVENSIONAL/ TRADISIONAL
·
bioteknologi yang memanfaatkan
mikroorganisme untuk memproduksi alkohol, asam asetat, gula, atau
bahan makanan, seperti tempe, tape, oncom, dan kecap.
·
Mikroorganisme dapat mengubah
bahan pangan.
·
Proses yang dibantu
mikroorganisme, misalnya dengan fermentasi, hasilnya antara lain tempe,
tape, kecap, dan sebagainya termasuk kejudan yoghurt. Proses tersebut dianggap
sebagai bioteknologi masa lalu.
·
Ciri khas yang tampak pada
bioteknologi konvensional, yaitu adanya penggunaan makhluk hidup secara
langsung dan belum tahu adanya penggunaan enzim
Pengolahan Bahan Makanan
·
Pengolahan produk susu
·
Susu dapat diolah menjadi
bentuk-bentuk baru, seperti yoghurt, keju, dan mentega.
Yoghurt

·
Mikroorganisme yang
berperan dalam pembuatan yoghurt, yaitu Lactobacillus bulgaricus dan
Streptococcus thermophillus.
·
Kedua bakteri
tersebut ditambahkan pada susu dengan jumlah yang seimbang,
selanjutnya disimpan selama ± 5 jam pada temperatur 45oC.
·
Selama penyimpanan tersebut
pH akan turun menjadi 4,0 sebagai akibat dari kegiatan bakteri asam
laktat.
·
Selanjutnya susu didinginkan
dan dapat diberi cita rasa. Jadi deh Yoghurt
Keju
·
Dalam pembuatan keju digunakan
bakteri asam laktat, yaitu Lactobacillus dan Streptococcus.
·
Bakteri tersebut
berfungsi memfermentasikan laktosa dalam susu menjadi asam laktat.
·
Proses pembuatan keju diawali
dengan pemanasan susu dengan suhu 90 derajad C atau dipasteurisasi,
kemudian didinginkan sampai 30 derajad C.
·
Akibat dari kegiatan
bakteri tersebut pH menurun dan susu terpisah menjadi cairan whey dan
dadih padat,
·
kemudian ditambahkan enzim
renin dari lambung sapi muda untuk mengumpulkan dadih.
·
Enzim renin dewasa ini
telah digantikan dengan enzim buatan, yaitu klimosin.
·
Dadih yang terbentuk
selanjutnya dipanaskan pada temperatur 32C – 420C dan ditambah garam,
kemudian ditekan untuk membuang air dan disimpan agar matang. Adapun whey
yang terbentuk diperas lalu digunakan untuk makanan sapi.
Mentega
·
Bakteri-bakteri
tersebut membentuk proses pengasaman.
·
Selanjutnya, susu diberi cita
rasa tertentu dan lemak mentega dipisahkan.
·
Kemudian lemak
mentega diaduk untuk menghasilkan mentega yang siap dimakan.
Produk makanan nonsusu
Kecap
· Jamur Aspergillus wentii bersama-sama
dengan bakteri asam laktat yang tumbuh pada kedelai yang telah dimasak
menghancurkan campuran gandum.
· Setelah proses fermentasi
karbohidrat berlangsung cukup lama akhirnya akan dihasilkan produk kecap.
Tempe
·
Tempe mempunyai nilai gizi
yang baik.
·
Dalam proses
pembuatan tempe paling sedikit diperlukan empat jenis kapang dari
genus Rhizopus
1.
Rhyzopus oligosporus
2.
Rhyzopus stolonifer
3.
Rhyzopus arrhizus
4.
Rhyzopus oryzae.
·
Miselium dari kapang tersebut
akan mengikat keping-keping biji kedelai dan memfermentasikannya menjadi
produk tempe.
·
Proses fermentasi tersebut
menyebabkan terjadinya perubahan kimia pada protein, lemak, dan
karbohidrat.
·
Perubahan tersebut meningkatkan
kadar protein tempe sampai sembilan kali lipat.
Tape
·
Tape dibuat dari bahan dasar
ketela pohon dengan menggunakan sel-sel ragi dari spora Aspergillus oryzae
·
Ragi menghasilkan enzim yang
dapat mengubah zat tepung menjadi produk yang berupa gula
dan alkohol.
·
Masyarakat kita membuat tape
tersebut berdasarkan pengalaman.
Selasa, 25 November 2014
BATIK
1. Teknik Membatik
- Teknik Tulis
Teknik canting tulis adalah teknik membatik dengan
menggunakan alat yang disebut canting. Canting terbuat dari tembaga
ringan dan berbentuk seperti teko kecil dengan corong di ujungnya. Canting
berfungsi untuk menorehkan cairan malam pada sebagian pola.
Contoh
gambar teknik tulis:
b.Teknik
Celup Ikat
Teknik celup ikat merupakan pembuatan motif pada
kain dengan cara mengikat sebagian kain, kemudian dicelupkan ke dalam
larutan pewarna. Ikat-celup menggunakan tali, benang, dan karet sebagai bahan
penghambat atau perintang warna.
Contoh
gambar teknik celup ikat :
c. Teknik Printing atau cap
Teknik membatik printing atau cap merupakan
cara
pembuatan motif batik menggunakan canting cap. Canting
cap merupakan kepingan logam atau pelat berisi gambar yang agak menonjol permukaan canting cap yang
menonjol dicelupkan dalam cairan malam. Cap akan meninggalkan motif yang di sebut Klise. Kelebihan
dari teknik priniting atau cap, bentuknya rapi.
Contoh
gambar teknik printing atau cap :
d. Teknik Colet
Batik Tulis Warna. Motif batik juga dapat dibuat dengan
teknik colet. Motif yang dihasilkan dengan teknik ini tidak berupa klise.
Teknik colet biasa disebut juga dengan teknik lukis, merupakan
cara mewarnai pola batik dengan cara mengoleskan cat atau pewarna kain
jenis tertentu pada pola batik dengan alat khusus atau kuas.
Contoh
gambar teknik colet:
2. Bahan Batik
a.Kain
Kain adalah satu bahan yang paling pokok dalam membatik
adalah kain, sebagai media tempat motif akan dilukiskan. Untuk membatik
biasanya kain yang biasa digunakan adalah jenis kain katun.
b.
Malam/Lilin
Malam merupakan bahan bahan utama yang menjadi ciri khas
dalam proses membatik. Dalam proses membatik, malam mempunyai fungsi untuk
merintangi warna masuk ke dalam serat kain dimana motif telah dipolakan dan
agar motif tetap tampak.
c. Pewarna Batik
Pewarna
batik dapat berasal atau diperoleh dari alam dan buatan pabrik.
d. Soda Batik Berguna
untuk melepaskan lilin malam dari kain.
3. Alat Membatik
a.Canting
Canting merupakan alat
utama yang dipergunakan untuk membatik. Penggunaan canting adalah untuk menorehkan (melukiskan)
cairan malam agar terbentuk motif batik.
b.Kuas
Dalam proses membatik kuas dapat
dipergunakan untuk Nonyoki yaitu mengisi bidang motif luas dengan malam secara
penuh. Kuas dapat juga untuk menggores secara ekspresif dalam mewarnai kain.
c. Pensil
Untuk membuat pola/desain hiasan diatas kain
Untuk membuat pola/desain hiasan diatas kain
d.Wajan Kecil Peralatan
yang terbuat dari logam baja yang berguna untuk mencairkan lilin untuk
membatik. Wajan yang baik digunakan memiliki tangaki,sehingga mudah untuk
diangkat dan diturunkan dari kompor.
e.Kompor Kecil
Gunanya untuk memanaskan wajan,sehingga lilinnya mencair.
Gunanya untuk memanaskan wajan,sehingga lilinnya mencair.
f.Dandang
Besar Berguna
untuk proses pelarutan lilin yang melekat pada kain dengan merendam dan
mendidihkan air serta diberi soda batik.
4. Cara membuat batik
a. Batik Tulis:
1.
membuat
desain batik yang biasa disebut molani.
2.
melukis
dengan (lilin) malam menggunakan canting dengan mengikuti pola tersebut.
3.
Menutupi
dengan lilin malam bagian-bagian yang akan tetap berwarna putih.
4.
pewarnaan pertama pada bagian yang tidak tertutup oleh
lilin dengan mencelupkan kain tersebut pada warna tertentu .
5.
Setelah dicelupkan,
kain tersebut di jemur dan dikeringkan.
6.
Setelah kering,
kembali melakukan proses pembatikan yaitu melukis dengan lilin malam.
7.
pencelupan warna yang
kedua
8.
menghilangkan
lilin malam dari kain tersebut dengan cara meletakkan kain tersebut dengan air
panas.
9.
Proses terakhir adalah
mencuci kain batik tersebut
b. Batik Celup ikat
1.
Membuat
bentuk/desain motif dengan mengikat Kelereng, Uang koin, atau Batu pada beberapa bagian kain menggunakan karet
secara kencang dan bervariatif.
2.
Rebus
air menggunakan Bejana hingga mendidih, setelah mendidih, campurkan pewarna dan penguat yang berada dalam
satu kemasan Wenter ataupun Wantex.
3.
Tambahkan
garam dua sendok makan dan cuka secukupnya
4.
Basahi
kain dengan air
5.
Celupkan kain tersebut pada cairan warna.
6.
Aduk dalam waktu 10-30 menit
7.
Apabila
proses pencelupan warna selesai, kain diangkat dan dibilas menggunakan air dingin
yang bersih.
c.Batik Cap
1.
Kain
mori diletakkan di atas meja datar yang telah dilapisi bahan empuk
2.
Malam
direbus hingga mencair
3.
Cap
lalu dimasukkan kedalam cairan malam tadi.
4.
Cap
kemudian di-cap-kan ke kain
5.
Celupkan
kain mori ini ke dalam tangki yang berisi warna yang sudah dipilih.
6.
Lalu,hilankgan
berkas motif cairan malam dengan proses penggodogan atau ngelorot
7.
Agar
warna lebih bersih dan cerah bersihkan dengan soda. d. Batik Colet
1.
Siapkan
alat dan bahan untuk mencolet.
2.
Bersihkan
meja coletan dan aturlah kertas koran untuk alas.
3.
Bentangkan
kain yang sudah selesai dibatik di atas meja.
4.
Ambillah
kuas rotan yang sudah disiapkan dan mulailah mencolet.Untuk mempermudah pelaksanaannya, pencoletan
dikerjakan dari sebelah sisi panjang kain, dari ujung kiri sampai ujung kanan
melebar separo lebar kain.
5.
Masukkan
kain yang sudah kering coletannya ke dalam larutan pembangkit sampai kain terendam seluruhnya.
5. Motif Batik
- Motif Batik Udan Liris
b. Motif Batik Parang Rusak
c .Motif Batik Cuwiri
Dan masih banyak lagi motif-motif batik yang sangat menarik&bagus dari daerah-daerah di Indonesia. mohon maaf apabila ada kesalahan.
Langganan:
Postingan (Atom)