Rabu, 29 Agustus 2018

Peran dan Fungsi Mahasiswa di Zaman Milenial

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sesuatu yang bertema “peran dan fungsi mahasiswa di era/zaman milenial". Oke,kita bahas mengenai apa yang dimaksud dengan milenial, milenial adalah sekelompok orang yang lahir pada kisaran tahun 1980-2000an. Nah berarti kita sebagai mahasiswa termasuk pada generasi milenial. Pada zaman milenial ini sudah banyak sekali yang berkembang seperti IPTEK,akibatnya generasi milenial sangat mahir atau pnadal dalam teknologi. Sebagai generasi milenial,kita dapat berperan untuk membangun Bangsa Indonesia. Namun,banyak sekali generasi milenial yang tidak peduli akan kemajuan bangsanya, hal itu dikarenakan mereka tidak peduli terhadap keadaan sosial. Hal itu dapat kita hindari dengan berperan aktif sebagai generasi milenial untuk membangun bangsa Indonesia ke arah yang lebih maju. Bagaimana caranya? Tentu banyak sekali. Sebagai mahasiswa kita memiliki peran dan fungsi diantaranya :  1.berpikir kritis,kita harus lebih terbuka dengan keadaan sosial di sekeliling kita dengan ikut berkontribusi memecahkan masalah.
2. Gunakan media sosial dengan bijak
3. Berilah bantuan terhadap orang orang yang membutuhkan,janganlah bersikap seolah olah buta akan masalah yang ada, kita juga harus dapat berbuat sesuatu berkontribusi untuk menciptakan keadaan yang damai dan tentram.

Jumat, 16 Oktober 2015

Kabut Asap
Karya Sucy Soffya
               
                Orang orang yang tidak bertanggung jawab
                Telah melalap habis hutan kami
                Si jago merah meraja lela
                Menghasilkan kabut asap yang tebal

Kabut asap
Menghalangi pandanganku
Menghalangi pernapasanku
Membuat perih mataku

                Oh Tuhan
                Turunkan hujanMu
                Padamkan api dihutanku
                Agar kabut asap sirna di tempatku 




walaupun saya bukan masyarakat Sumatra dan sekitarnya yang mengalami musibah kabut asap, tetapi saya sangat prihatin terhadap musibah yang melanda hutan di Indonesia yang menyebabkan masyarakat disana merasakan gangguan terhadap kesehatan meraka. Mudah mudahan Allah SWT memberikan jalan keluar bagi masalah ini.   

Sabtu, 06 Desember 2014

BIOTEKNOLOGI




Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, vius, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alcohol) dalam proses produki untuk menghasilkan barang dan jasa.  Produk bioteknologi, antara lain:
Jagung resisten hama serangga
Kapas resisten hama serangga
Pepaya resisten virus
Enzim pemacu produksi susu pada sapi
Padi mengandung vitamin A
Pisang mengandung vaksin hepatitis

Bioteknologi dapat digolongkan menjadi dua macam yaitu bioteknologi konvensional dan modern:
BIOLOGI KONVENSIONAL/ TRADISIONAL
·         bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme untuk memproduksi alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan, seperti tempe, tape, oncom, dan kecap.
·         Mikroorganisme dapat mengubah bahan pangan.
·         Proses yang dibantu mikroorganisme, misalnya dengan fermentasi, hasilnya antara lain tempe, tape, kecap, dan sebagainya termasuk kejudan yoghurt. Proses tersebut dianggap sebagai bioteknologi masa lalu.
·         Ciri khas yang tampak pada bioteknologi konvensional, yaitu adanya penggunaan makhluk hidup secara langsung dan belum tahu adanya penggunaan enzim

Pengolahan Bahan Makanan
·         Pengolahan produk susu
·         Susu dapat diolah menjadi bentuk-bentuk baru, seperti yoghurt, keju, dan mentega.
Yoghurt
·         Untuk membuat yoghurt, susu dipasteurisasi terlebih dahulu, selanjutnya sebagian besar lemak dibuang.
·         Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan yoghurt, yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus.
·         Kedua bakteri tersebut ditambahkan pada susu dengan jumlah yang seimbang, selanjutnya disimpan selama ± 5 jam pada temperatur 45oC.
·         Selama penyimpanan tersebut pH akan turun menjadi 4,0 sebagai akibat dari kegiatan bakteri asam laktat.
·         Selanjutnya susu didinginkan dan dapat diberi cita rasa. Jadi deh Yoghurt

Keju
·         Dalam pembuatan keju digunakan bakteri asam laktat, yaitu Lactobacillus dan Streptococcus.
·         Bakteri tersebut berfungsi memfermentasikan laktosa dalam susu menjadi asam laktat.
·         Proses pembuatan keju diawali dengan pemanasan susu dengan suhu 90 derajad C atau dipasteurisasi, kemudian didinginkan sampai 30 derajad C.
·         Selanjutnya bakteri asam laktat dicampurkan.
·         Akibat dari kegiatan bakteri tersebut pH menurun dan susu terpisah menjadi cairan whey dan dadih padat,
·         kemudian ditambahkan enzim renin dari lambung sapi muda untuk mengumpulkan dadih.
·         Enzim renin dewasa ini telah digantikan dengan enzim buatan, yaitu klimosin.
·         Dadih yang terbentuk selanjutnya dipanaskan pada temperatur 32C – 420C dan ditambah garam, kemudian ditekan untuk membuang air dan disimpan agar matang. Adapun whey yang terbentuk diperas lalu digunakan untuk makanan sapi. 

Mentega
·         Pembuatan mentega menggunakan mikroorganisme Streptococcus lactisdan Lectonosto ceremoris.
·         Bakteri-bakteri tersebut membentuk proses pengasaman.
·         Selanjutnya, susu diberi cita rasa tertentu dan lemak mentega dipisahkan.
·         Kemudian lemak mentega diaduk untuk menghasilkan mentega yang siap dimakan.



Produk makanan nonsusu

Kecap
·     Dalam pembuatan kecap, jamur, Aspergillus wentii dibiakkan pada kulit gandum terlebih dahulu.
·    Jamur Aspergillus wentii bersama-sama dengan bakteri asam laktat yang tumbuh pada kedelai yang telah dimasak menghancurkan campuran gandum.
·  Setelah proses fermentasi karbohidrat berlangsung cukup lama akhirnya akan dihasilkan produk kecap.



Tempe

·         Tempe mempunyai nilai gizi yang baik.
·         Dalam proses pembuatan tempe paling sedikit diperlukan empat jenis kapang dari genus Rhizopus
1.       Rhyzopus oligosporus
2.       Rhyzopus stolonifer
3.       Rhyzopus arrhizus
4.       Rhyzopus oryzae.
·         Miselium dari kapang tersebut akan mengikat keping-keping biji kedelai dan memfermentasikannya menjadi produk tempe.
·         Proses fermentasi tersebut menyebabkan terjadinya perubahan kimia pada protein, lemak, dan karbohidrat.
·         Perubahan tersebut meningkatkan kadar protein tempe sampai sembilan kali lipat.


Tape
·         Tape dibuat dari bahan dasar ketela pohon dengan menggunakan sel-sel ragi dari spora Aspergillus oryzae
·         Ragi menghasilkan enzim yang dapat mengubah zat tepung menjadi produk yang berupa gula dan alkohol.
·         Masyarakat kita membuat tape tersebut berdasarkan pengalaman.

Selasa, 25 November 2014


BATIK
1. Teknik Membatik
  1. Teknik Tulis
Teknik canting tulis adalah teknik membatik dengan menggunakan alat yang disebut canting. Canting terbuat dari tembaga ringan dan berbentuk seperti teko kecil dengan corong di ujungnya. Canting berfungsi untuk menorehkan cairan malam pada sebagian pola.
Contoh gambar teknik tulis:
                                

  b.Teknik Celup Ikat
Teknik celup ikat merupakan pembuatan motif pada kain dengan cara mengikat sebagian kain, kemudian dicelupkan ke dalam larutan pewarna. Ikat-celup menggunakan tali, benang, dan karet sebagai bahan penghambat atau perintang warna.
Contoh gambar teknik celup ikat :
                                           
                                                
  
       c. Teknik Printing atau cap
Teknik membatik printing atau cap merupakan cara pembuatan motif batik menggunakan canting cap. Canting cap merupakan kepingan logam atau pelat berisi gambar yang agak menonjol permukaan canting cap yang menonjol dicelupkan dalam cairan malam. Cap akan meninggalkan motif yang di sebut Klise. Kelebihan dari teknik priniting atau cap, bentuknya rapi.
Contoh gambar teknik printing atau cap :
                                                                     

      d. Teknik Colet
Batik Tulis Warna. Motif batik juga dapat dibuat dengan teknik colet. Motif yang dihasilkan dengan teknik ini tidak berupa klise. Teknik colet biasa disebut juga dengan teknik lukis, merupakan cara mewarnai pola batik dengan cara mengoleskan cat atau pewarna kain jenis tertentu pada pola batik dengan alat khusus atau kuas.
Contoh gambar teknik colet:               
                                        


2. Bahan Batik
a.Kain
Kain adalah satu bahan yang paling pokok dalam membatik adalah kain, sebagai media tempat motif akan dilukiskan. Untuk membatik biasanya kain yang biasa digunakan adalah jenis kain katun.
b. Malam/Lilin
Malam merupakan bahan bahan utama yang menjadi ciri khas dalam proses membatik. Dalam proses membatik, malam mempunyai fungsi untuk merintangi warna masuk ke dalam serat kain dimana motif telah dipolakan dan agar motif tetap tampak.
c. Pewarna Batik                                                                                                                   
         Pewarna batik dapat berasal atau diperoleh dari alam dan buatan pabrik.
d. Soda Batik                                                                                                                                          Berguna untuk melepaskan lilin malam dari kain.

3.  Alat Membatik
       a.Canting
 Canting merupakan alat utama yang dipergunakan untuk membatik. Penggunaan canting adalah untuk menorehkan (melukiskan) cairan malam agar terbentuk motif batik.
         b.Kuas
  Dalam proses membatik kuas dapat dipergunakan untuk Nonyoki yaitu mengisi bidang motif luas dengan malam secara penuh. Kuas dapat juga untuk menggores secara ekspresif dalam mewarnai kain.
      c. Pensil   
Untuk membuat pola/desain hiasan diatas kain
       d.Wajan Kecil                                                                                                                                    Peralatan yang terbuat dari logam baja yang berguna untuk mencairkan lilin untuk membatik. Wajan yang baik digunakan memiliki tangaki,sehingga mudah untuk diangkat dan diturunkan dari kompor.
     e.Kompor Kecil                                                                                                                               
Gunanya untuk memanaskan wajan,sehingga lilinnya mencair.
      f.Dandang Besar                                                                                                                                Berguna untuk proses pelarutan lilin yang melekat pada kain dengan merendam dan mendidihkan air serta diberi soda batik.                                                                         
                                                                     

4. Cara membuat batik
        a.     Batik Tulis:
1.      membuat desain batik yang biasa disebut molani.
2.      melukis dengan (lilin) malam menggunakan canting dengan mengikuti pola tersebut.
3.      Menutupi dengan lilin malam bagian-bagian yang akan tetap berwarna putih.
4.      pewarnaan pertama pada bagian yang tidak tertutup oleh lilin dengan mencelupkan kain tersebut pada warna tertentu .
5.      Setelah dicelupkan, kain tersebut di jemur dan dikeringkan.
6.      Setelah kering, kembali melakukan proses pembatikan yaitu melukis dengan lilin malam.
7.      pencelupan warna yang kedua
8.      menghilangkan lilin malam dari kain tersebut dengan cara meletakkan kain tersebut dengan air panas.
9.      Proses terakhir adalah mencuci kain batik tersebut                                                                                                                                                                                                                     

      b. Batik Celup ikat
1.      Membuat bentuk/desain motif dengan mengikat Kelereng, Uang koin, atau Batu pada    beberapa bagian kain menggunakan karet secara kencang dan bervariatif.
2.      Rebus air menggunakan Bejana hingga mendidih, setelah mendidih, campurkan   pewarna dan penguat yang berada  dalam satu kemasan Wenter ataupun Wantex.
3.      Tambahkan garam dua sendok makan dan cuka secukupnya
4.     Basahi kain dengan air
5.      Celupkan kain tersebut pada cairan warna.
6.      Aduk dalam waktu 10-30 menit
7.      Apabila proses pencelupan warna selesai, kain diangkat dan dibilas menggunakan air dingin yang bersih.
     
        c.Batik Cap
1.      Kain mori diletakkan di atas meja datar yang telah dilapisi bahan empuk
2.      Malam direbus hingga mencair
3.      Cap lalu dimasukkan kedalam cairan malam tadi.
4.      Cap kemudian di-cap-kan ke kain
5.      Celupkan kain mori ini ke dalam tangki yang berisi warna yang sudah dipilih. 
6.      Lalu,hilankgan berkas motif cairan malam dengan proses penggodogan atau ngelorot
7.      Agar warna lebih bersih dan cerah bersihkan dengan soda.                                                                                                                                                                                                        d. Batik Colet
1.      Siapkan alat dan bahan untuk mencolet.
2.      Bersihkan meja coletan dan aturlah kertas koran untuk alas.
3.      Bentangkan kain yang sudah selesai dibatik di atas meja.
4.      Ambillah kuas rotan yang sudah disiapkan dan mulailah mencolet.Untuk  mempermudah pelaksanaannya, pencoletan dikerjakan dari sebelah sisi panjang kain, dari ujung kiri sampai ujung kanan melebar separo lebar kain.
5.      Masukkan kain yang sudah kering coletannya ke dalam larutan pembangkit sampai kain  terendam seluruhnya.                                                                                                                                                                                                               
           5. Motif Batik
  1. Motif Batik Udan Liris                                                       
                                                     
                                

                                               b. Motif Batik Parang Rusak


c .Motif Batik Cuwiri                                                            

                                  

                     
                          
                       






                                                                               
                                                                                                                                                                                                  
                               









Dan masih banyak lagi motif-motif batik yang sangat menarik&bagus dari daerah-daerah di Indonesia. mohon maaf  apabila ada kesalahan.