Sabtu, 06 Desember 2014

BIOTEKNOLOGI




Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, vius, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alcohol) dalam proses produki untuk menghasilkan barang dan jasa.  Produk bioteknologi, antara lain:
Jagung resisten hama serangga
Kapas resisten hama serangga
Pepaya resisten virus
Enzim pemacu produksi susu pada sapi
Padi mengandung vitamin A
Pisang mengandung vaksin hepatitis

Bioteknologi dapat digolongkan menjadi dua macam yaitu bioteknologi konvensional dan modern:
BIOLOGI KONVENSIONAL/ TRADISIONAL
·         bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme untuk memproduksi alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan, seperti tempe, tape, oncom, dan kecap.
·         Mikroorganisme dapat mengubah bahan pangan.
·         Proses yang dibantu mikroorganisme, misalnya dengan fermentasi, hasilnya antara lain tempe, tape, kecap, dan sebagainya termasuk kejudan yoghurt. Proses tersebut dianggap sebagai bioteknologi masa lalu.
·         Ciri khas yang tampak pada bioteknologi konvensional, yaitu adanya penggunaan makhluk hidup secara langsung dan belum tahu adanya penggunaan enzim

Pengolahan Bahan Makanan
·         Pengolahan produk susu
·         Susu dapat diolah menjadi bentuk-bentuk baru, seperti yoghurt, keju, dan mentega.
Yoghurt
·         Untuk membuat yoghurt, susu dipasteurisasi terlebih dahulu, selanjutnya sebagian besar lemak dibuang.
·         Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan yoghurt, yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus.
·         Kedua bakteri tersebut ditambahkan pada susu dengan jumlah yang seimbang, selanjutnya disimpan selama ± 5 jam pada temperatur 45oC.
·         Selama penyimpanan tersebut pH akan turun menjadi 4,0 sebagai akibat dari kegiatan bakteri asam laktat.
·         Selanjutnya susu didinginkan dan dapat diberi cita rasa. Jadi deh Yoghurt

Keju
·         Dalam pembuatan keju digunakan bakteri asam laktat, yaitu Lactobacillus dan Streptococcus.
·         Bakteri tersebut berfungsi memfermentasikan laktosa dalam susu menjadi asam laktat.
·         Proses pembuatan keju diawali dengan pemanasan susu dengan suhu 90 derajad C atau dipasteurisasi, kemudian didinginkan sampai 30 derajad C.
·         Selanjutnya bakteri asam laktat dicampurkan.
·         Akibat dari kegiatan bakteri tersebut pH menurun dan susu terpisah menjadi cairan whey dan dadih padat,
·         kemudian ditambahkan enzim renin dari lambung sapi muda untuk mengumpulkan dadih.
·         Enzim renin dewasa ini telah digantikan dengan enzim buatan, yaitu klimosin.
·         Dadih yang terbentuk selanjutnya dipanaskan pada temperatur 32C – 420C dan ditambah garam, kemudian ditekan untuk membuang air dan disimpan agar matang. Adapun whey yang terbentuk diperas lalu digunakan untuk makanan sapi. 

Mentega
·         Pembuatan mentega menggunakan mikroorganisme Streptococcus lactisdan Lectonosto ceremoris.
·         Bakteri-bakteri tersebut membentuk proses pengasaman.
·         Selanjutnya, susu diberi cita rasa tertentu dan lemak mentega dipisahkan.
·         Kemudian lemak mentega diaduk untuk menghasilkan mentega yang siap dimakan.



Produk makanan nonsusu

Kecap
·     Dalam pembuatan kecap, jamur, Aspergillus wentii dibiakkan pada kulit gandum terlebih dahulu.
·    Jamur Aspergillus wentii bersama-sama dengan bakteri asam laktat yang tumbuh pada kedelai yang telah dimasak menghancurkan campuran gandum.
·  Setelah proses fermentasi karbohidrat berlangsung cukup lama akhirnya akan dihasilkan produk kecap.



Tempe

·         Tempe mempunyai nilai gizi yang baik.
·         Dalam proses pembuatan tempe paling sedikit diperlukan empat jenis kapang dari genus Rhizopus
1.       Rhyzopus oligosporus
2.       Rhyzopus stolonifer
3.       Rhyzopus arrhizus
4.       Rhyzopus oryzae.
·         Miselium dari kapang tersebut akan mengikat keping-keping biji kedelai dan memfermentasikannya menjadi produk tempe.
·         Proses fermentasi tersebut menyebabkan terjadinya perubahan kimia pada protein, lemak, dan karbohidrat.
·         Perubahan tersebut meningkatkan kadar protein tempe sampai sembilan kali lipat.


Tape
·         Tape dibuat dari bahan dasar ketela pohon dengan menggunakan sel-sel ragi dari spora Aspergillus oryzae
·         Ragi menghasilkan enzim yang dapat mengubah zat tepung menjadi produk yang berupa gula dan alkohol.
·         Masyarakat kita membuat tape tersebut berdasarkan pengalaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar